Jumat, 12 Oktober 2012

MEMBACA ALAT UKUR, JANGKA SORONG DAN MIKROMETER


A.    JANGKA SORONG

a)    Mengukur Diameter Luar Benda
Cara Mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda:
1.    Putarlah pengunci ke kiri
2.    Buka rahang

3.    Masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong

4.    Geser rahang agar rahang tepat pada benda

5.    Putar Pengunci ke kanan

 b)    Mengukur Diameter Dalam Benda
Cara mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa atau tabung
1.    Putarlah pengunci ke kiri

2.    Masukkan rahang atas kedalam benda

3.    Geser agar rahang tepat pada benda

4.    putar pengunci ke kanan


c)    Mengukur Kedalaman Benda
 1.    Putarlah Pengunci ke kiri

2.    Buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung

3.    Putar Pengunci kekanan


d)    Skala Utama dan Skala Nonius
Jangka Sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm. Artinya ketepatan pengukuran dengan alat ini sampai 0,1 mm terdekat.
Jangka sorong memiliki 2 macam skala yaitu Skala Utama dan Skala Nonius.

e)    Cara Membaca Skala

Mula mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4,7 cm.
Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm

B.    MIKROMETER SEKRUP

a)    Komponen Mikrometer Sekup
Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0,01 mm

b)    Cara Menggunakan Mikrometer
1.    Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka

2.    Bukalah rahang dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga benda dapat dimasukkan ke rahang

3.    Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat

4.    Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi ‘klik’

c)    Skala Mikrometer

Skala pada mikrometer dibagi dua jenis:
1.    Skala Utama
Terdiri dari skala :1, 2, 3, 4, 5 mm dan seterusnya. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm dan seterusnya
2.    Skala Putar
Terdiri dari skala 1 sampai 50

Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm. Sehingga 1 skala putar  = 1/100  mm = 0,01 mm

d)    Pembacaan Skala

1.    Perhatikan  skala putar berada pada angka berapa pada skala utama
Benda yang anda pilih memiliki panjang skala utama 4,5 mm
2.    Perhatikan penunjukan pada skala putar. Angka 39 pada skala putar berimpit dengan garis mendatar pada skala utama.

Maka pembacaan mikrometer tersebut =
4.5 + ( 39 x 0.01 )
4.5 + 0.39
Jadi panjang benda adalah 4.89 mm








27 komentar:

  1. Pada penjelasan tentang mikrometer skrup:

    Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm. Sehingga >>>1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm<<<

    mungkin akan lebih baik jika 1 skala putar = 0,5/50 mm= 0,01 mm

    BalasHapus
  2. Pada penjelasan jangka sorong apa tdk lebih baik satuannya disamakan dulu

    BalasHapus
  3. sip lah,,,, bermanfaat bgt dah......
    berkunjung ke blog ane,, tp msh kosong,,, heheeee

    BalasHapus
  4. Makasih atas pengetahuannya....

    BalasHapus
  5. sangat bermanfaat untuk menambah wawasan saya. makasih

    BalasHapus
  6. Bukannya harus disamakan dulu satuannya

    BalasHapus
  7. Thickness Gauge, Ukur Ketebalan Benda Dengan Akurat
    Baca Selengkapnya Disini : http://ndt-indonesia.com/thickness-gauge-ukur-ketebalan-benda-dengan-akurat-137

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum...
    mohon maaf, bisa lagi kk di tambah contoh dari pembacaan pengukurannya.. Terima Kasih

    BalasHapus